Jahe , adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Kandungan Jahe:
Jahe merupakan tanaman yang kaya akan khasiat bagi kesehatan. Misalnya senyawa Phenol, terbukti memiliki efek anti-radang dan diketahui ampuh mengusir penyakit sendi juga ketegangan yang dialami otot. Selain phenol, rimpang jahe juga mengandung zingilberene dan shogol. Senyawa ini dikenal baik sebagai anti-oksidan dan juga efektif melawan penyakit kanker pun jantung.
Senyawa penting lainnya yang dijumpai pada rimpang jahe adalah minyak atsiri. Minyak ini bermanfaat untuk mereduksi nyeri, sebagai anti-imflamasi dan juga pembasmi bakteri yang baik. Selain bermanfaat untuk kesehatan, minyak atsiri ini juga diketahui menyumbang aroma yang khas pada jahe. Sementara itu, sensasi pedas jahe berasal dari zingiberen dan zingiberol yang juga dijumpai dalam minyak atsiri tadi.
Selain kandungan jahe yang telah disebutkan di atas, masih ada banyak komponen zat lain yang ditemukan dalam jahe. Zat aktif tersebut antara lain mineral sineol, fellandren, minyak damar, kamfer, zingiberin, borneol, zingiberol, gigerol (paling banyak terkandung pada jahe merah), asam aminos, zingeron, vitamin A, B1, C, lipidas, protein, niacin dan masih banyak lagi lainnya.
1. Menurunkan tekanan darah (hipertensi)
Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan meringankan kerja jantung dalam memompa darah.
2. Membantu pencernaan
Karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
3. Melancarkan Peredaran Darah
Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
4. Obat Mual & Masuk angin
Karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
5. Menangkal Radikal Bebas
Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
6. Meredakan Rasa sakit
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
7. Obat Kompres
Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
8. Melancarkan penceraan
Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
9. Mengobati rematik
Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
10. Obat Luka
Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
11. Obat Digigit Serangga
Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
12. Mengobati luka bekas gigitan ular beracun.
Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter)
13. Mengobati sakit perut
Jahe merupakan obat mujarab bagi penderita sakit perut, seperti diare. Sebab jahe bersifat analgesik dan menenangkan.
14. Mencegah beberapa jenis kanker
Dari khasiat harian, jahe yang diekstrak juga ampuh menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker.
15. Menyembuhkan migrain
Studi menunjukkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor penyebab rasa sakit pada kepala. Dengan demikian, jahe mengurangi migrain atau sakit kepala sebelah.
16. Mencegah siklus menstruasi tak teratur
Jahe memberi manfaat keteraturan siklus menstruasi bagi wanita. Di China misalnya, jahe dan gula merah yang dicampurkan dalam teh banyak dikonsumsi untuk mengurangi kram saat datang bulan.
17. Mengobati morning sickness
Rasa mual, perut kembung dan ingin muntah di pagi hari, termasuk pada wanita hamil, dapat disembuhkan dengan ramuan jahe.
18. Mengobati sakit gigi
Nyeri gusi dan sakit gigi ternyata juga bisa dicegah dengan kebiasaan minum air jahe. Ini karena jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri.
19. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat lain, yakni jahe terbukti berkhasiat menurunkan kadar kolesterol, selain bersifat membersihkan darah. Dengan demikian serangan jantung dan pembekuan darah dapat dicegah.
20. Sebagai Obat Jerawat
Salah satu penelitian yang dilakukan di Universitas Maryland Midical Center, jahe juga berkhasiat untuk membantu mencegah timbulnya jerawat dianjurkan untuk mengkonsumsi jahe maksimal 4 gram per hari.
21. Menurunkan Berat Badan
Jahe berfungsi melebarkan pembuluh darah membakar kalori menjadi panas tubuh. Selain itu jahe hanya mengandung sedikit kalori sehingga tidak berkontribusi menaikkan berat badan anda. Seduhan wedang jahe sangat baik bagi kesehatan dan metabolisme tubuh.
22. Membersihkan Kotoran di Dalam Tubuh
Jika kita sering mengkonsumsi jahe dengan cara diseduh, biasanya kita akan berkeringat. Melalui keringat itulah dikeluarkan berbagai kotoran jahat yang ada di dalam tubuh.
Banyak cara untuk meikmati jahe, mulai dari minuman, makanan ringan, kue
atau yang lainya.dibawah ini beberapa contoh olahan dari jahe
Bentuk bubuk
jahe kering sangat populer di Eropa dan Amerika Serikat sebagai penyedap untuk
sajian salad, permen panggang, sup, kari, daging, dan makanan penutup, seperti
roti jahe dan kue kering jahe. Jahe kering memang cocok digunakan sebagai
penyedap makanan, tetapi jenis ini tidak bisa menggantikan penggunaan jahe
segar dalam sebuah resep.
Jahe kering dapat disimpan pada suhu ruangan yang jauh dari cahaya dan panas.
Dengan cara ini, daya tahan mencapai 6-7 bulan sebelum rasa dan aromanya mulai
berkurang. Jahe kering yang masih bagus ditandai dengan aromanya yang pedas.
2.Jus Jahe
Jus jahe berbentuk cair dan mudah ditakar sehingga sering digunakan
dalam memasak dan memanggang kue. Sajian yang sering menggunakan jus jahe,
yaitu bumbu-bumbu perendam daging, saus panggang, salad, gorengan, daging,
ikan, unggas, sup, dan minuman seperti teh ataupun minuman buah.
Jus jahe bisa sebagai pengganti jahe segar ataupun jahe kering. Jus jahe dapat
pula digantikan dengan jahe bubuk kering; 1 sendok makan jus sama dengan 1
sendok makan jahe parut segar atau 1 sendok teh bubuk jahe.
3. Sirup Jahe
Sirup jahe adalah jahe segar yang telah dimasak dalam gula dan air
sehingga rasanya manis. Sirup jahe digunakan sebagai selai, saus, dan makanan
panggang. Sirup jahe juga dapat ditambahkan pada air soda dan bahan-bahan lain
untuk membuat minuman berasa jahe.
4. Manisan Jahe
Manisan jahe
adalah jahe yang telah dicacah menjadi potongan kecil, dimasak dalam sirup
jagung, kemudian dilapisi gula. Manisan jahe yang dijual di pasaran biasanya
berwarna agak emas, ada juga manisan jahe merah. Manisan jahe merupakan bentuk
yang umum digunakan untuk daging, unggas, makanan pencuci mulut, kue seperti
kue jahe, dan permen. Manisan jahe juga ditambahkan sebagai hiasan makanan yang
meleleh dan topping manis.
5. jahe Instan
Jahe selain
dapat digunakan untuk bumbu masakan, juga sering dikonsumsi sebagai wedang
jahe, terutama di daerah dingin untuk menghangatkan tubuh. Di daerah bersuhu
dingin, meminum wedang jahe hangat memiliki kenikmatan tersendiri. Namun,
kadang kala kita sedikit malas untuk membuat wedang jahe karena memang sediki
rumit, apalagi harus membersihkan rimpang terlebih dahulu, kemudian dibakar,
sebelum akhirnya jahe direbus. Untuk mengatasi kemalasan itu, salah satu upaya
pengolahan jahe adalah dengan membuat jahe instan. Sehingga jahe bisa dibuat
minuman dengan mudah sewaktu-waktu membutuhkan.
6. Roti Jahe
Roti jahe adalah
makanan-produk manis dibumbui dengan jahe dan biasanya menggunakan madu atau
molasses (sirup) bukan hanya gula. Makanan roti jahe bervariasi, mulai dari
yang lembut, lembab roti kue untuk sesuatu yang dekat dengan biskuit jahe.
Berbagai jenis kemungkinan memiliki asal-usul yang sama.
7. Asinan Jahe
Asinan jahe
merupakan salah satu bentuk olahan jahe (segar). Jepang dan Timur Tengah adalah
pasar terbesar jahe awet ini. Untuk membuat jahe asinan ini biasanya
menggunakan jahe badak yaitu jahe yang dipanen ketika berumur 3-4 bulan hal ini
karena kandungan seratnya tidak begitu banyak dan tidak terlalu pedas.
8. Permen Jahe
Permen jahe
adalah sebuah jenis kembang gula yang berbahan dasar gula dan jahe. Permen jahe
merupakan permen yang tergolong kuno. Permen ini sudah tercatat di dalam buku
Island of Java karya John Joseph Stockdale, pelancong berkebangsaan Inggris,
yang menyebutkan, pada tahun 1778 Belanda mengirim sebanyak 10.000 pon (atau
sekitar 5.000 kilogram) produk yang disebut candied ginger dari Batavia ke
Eropa. Makanan ini digemari di Eropa karena menyembuhkan kemb